.....
“Bun, tumben tiap pulang sekolah lo gak pulang?” Tanya Lola
“Gue pulang ko’, tapi gue lewat jalan yang lain, sekalian nyoba-nyoba Bolang”, tangkisku yang sedikit berbohong
“Oooh, terus gimana dong?” Tanya Lola yang membuatku bingung
“Gimana apanya?” tanyaku balik
“Itu, masa kamu lupa sih…”, ucap Lola malu-malu anjing
“Ohhh, si Jong Ki itu! Nanti itumah gampang, anti gue kasih tau lagi kedia”, jelasku yang langsung pergi ninggalin si Lola yang lagi bingung
Aku pergi kea rah kantin, bukan kekantinnya sih tapi Cuma numpang lewat doang, kantong lagi tipis mau beli macem-macem.
“Hey! Bengong aja!” ucap seseorang sambil menepuk bahuku
“Eh, elo. Ben ada yang mau gue omongin sama lo penting, tapi traktirin gue dulu yah!”
“Yang punya urusan siapa, yang nraktir mah siapa. Ada juga terbalik”, balas Beno
“Yaudah, gak mau nraktir mah, gak bakal gue kasih tau, rahasaia yang penting…”, ucapku sok misterius
“Yaudah, gue traktir mau makan apa lo?” tanyanya
“BASO sama JUS MELONnya BU!” seruku kepada penjual dan sempat membuat Beno kaget
Dia melihatku sambil cengengesan ala dia yang membuatku ilfil, dan membuat nafsu makanku turun.
“Napa lo cengengesan?” tanyaku
“La lo, harusnya ngeliat diri lo sendiri, lo badan kecil makannya banyak nafsu amat bu!” ledeknya
“Suka-suka gue, lagian juga saying, kalau kenikmatan tidak digunakan dengan sepenuhnya, kantong gue jugakan lagi tipis”, jelasku sambil mengunya baso
Beno terus melihatku, aku semakin tak enak untuk memakan makananku, sudahlah tak usah dihiraukan, lebih baik aku melanjutkan makanku, saying kalau harus dibuang.
HAP
Semua makan habis tak tersisa, ditambah lagi Baso yang sengaja kupesan nambah atau doble.
“Udah, cepetan bilang, apa jangan-jangan lo ngeboong Cuma untuk ditraktir doang”, tebak Beno
“iya iya gue bilang, menurut lo Lola itu orangnya kayak gimana?” tanyaku
“Kalau gue sih, gak begitu yau orangnya kayak gimana, kan gue juga gak terlalu deket sama dia, lagian diakan sahabat lo, bukan sahabat gue”, jelasnya
“Aduh, bego.Bukan itu maksud gue, maksud gue Lola itu orangnya gimana? Baik, cantik, ramah atau apalah”, jelasku
“Ohh, menurut gue sih dia cantik, lucu eh enggak ah, masih lucuan lo, lokan angota lawak apa tuh?” candanya yang sumpah, GARING ABISSSSSSSSSS
“Aduh, aduh gak tau yah, yang mana tuh.Sumpah garing boss, apa lagi?”
“Baik, namanya juga sama kayak orangnya, heh, Lola. Loading lama, ngomongnya 5 tahun baru bias konek”, jelasnya yang membuatku bingung itu ngelawak atau beneran
“Uwe… temen gue tuh, asale!” sewotku
“Udah ah gue mau balik ke kelas, besok lagi lanjutinnya”, say good byeku
Aku langsung mencerna kata-kata Beno, dan kupikirkan lebih lanjut di kelasku, hingga tak terasa bel sekolah tanda pulang sudah berbunyi, lebih baik aku langsung pergi ke restoran, tempat kerja paruh waktuku, mungkin aku kerja Cuma sampai minggu depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar