......
“Aku pergi dulu yah! Mah!” sahutku kepada wanita parau yang berdiri di depan pagar
“Woi! Cepetan bang! Udah siang nih!” teriakku ke supirku, eh bukan supir tapi kakak
“Woi! Mandi gak sih lo! bau amat mulut lo!” teriak kakakku yang mengingatkanku
“Oh iya! Lupa, minta perment mint nya dong, bau nih!” pintaku sambil nyengir yang gak jelas
“Jorok banget sih lo!pergi lo dari mobil gue!” teriaknya
“We! Asal gue naik apa!” balasku
“Angkot sana!Bau tau gak sih lo!”
“Ya udah sih santai bang!” balasku kesal
Ku pergi keluar dari mobil butut, yang sudah dari tadi ingin kutendang ini.Kucari angkutan umum yang menuju kesekolahku.
Dasar bengek sialan, gue juga gak butuh dianterin sama lo! mobil lo aja butut mana bau juga pengen muntah malahan gue!!!!
Batinku kesal.
Tak ada satupun, angkutan umum yang menuju sekolahku. Oh my god, sekarang udah jam 7 kurang lima menit, mau gimana lagi coba. Aku pasrah dengan semua ini.
`TET TET TET`
Suara bising yang memecahkan lamunanku di tengah jalan.Mobil hitam mewah, berada di depan mataku.
Mobil siapa ini, sok pamer banget, batinku bergemuruh.
Mobil mewah bernomor polisi yang sangat unik, yang hanya bisa dimiliki orang kaya itu, sangat menyebalkan.
“Bun! Naik! Udah telat nih, di sini gak bakal ada angkot yang langsung ke sekolah kita”, ucap salah seorang lelaki dari dalam mobil itu
“Eh! No! Boleh nih? Gak diparahin pacar lo nih”, tanyaku sambil menggoda Beno
“Ngomong ape sih lo! Udah cepetan! Dari pada gue tinggalin”, pintanya sewot
“Iya iya iya!Tumbenbaik, hehehe. Peace”, ucapku sambil mengangkat jariku yang dibentuk V
Ku langsung bergegas menaiki jaguar yang mewah itu sambil bertanya ke Beno, salah satu tetanggaku dan temanku sejak kecil.
“Tumben telat Ben?” tanyaku padanya
“Lo sendiri, napa telat?” tanyanya balik dengan sangat ketus
“Lah! Kalo gue sih udah biasa,tiap hari malahan”, ucapku santai sambil ngeliat jam
“Ya udah! Tiap hari gue jemput lo yah!” ucapnya santai dan tanpa ekspresi
“Gak usah kali, biasa aja!nyantai bu….” Bales ku dengan nadayang panjang di ujungnya
“Gak apa-apa kali! Biar gue biasa”, jelasnya yang membuatku sempat tersentak
Kami saling berdiam beberapa menit, sampai akhirnya sampai di depan sekolah.
“Aku masuk kelas duluan yah No!” pamitku
“Ya udah nanti kususul, naro mobil dulu” ucapnya yang lagi-lagi membuatku tersentak untuk ke 2 kalinya
…
Kami berdua, selalu ditempatkan di kelas yang sama. Gak tahu kenapanya. Pelajaran Pak Jono, udah mau mulai. MAMPUS GUE, kagetku yang diiringi pertanyaan dari mulut Beno, yang tepat berada di belakangku.
Hari ini ku lupa, dengan seseuatu yang sangat penting, yang belum ku persiapkan sama sekali. ULANGAN, itulah yang terjadi saat ini juga.Aku bingung setengah mati, kalau Beno sih masih bisa santai karena dia termasuk salah satu orang pintar di kelasku.
Aku terdiam seperti patung, mataku tersorot kepada satu titik di jendela, yang membuatku melamun.
“Bun! Lo baik-baik aja kan?” tanya Beno yang membuyarkan lamunanku
“Ah! Apa! Ah nggak, bukan apa-apa!” jawabku terbata-bata
“Serius?” tanyanya meyakinkan
“Ya!” jawabku yang disertai dengan anggukkan kecil
Ku hela semua nafasku yang tertahan dalam diriku.
“Hei! Kalian cepat duduk, mana hampir telat lagi!” sentak seorang pria tinggi dan menyeramkan
Sontak pria tadi, yang membuatku dan Beno, lari terbirit-birit. Kucari tempat dudukku, yang berada di samping jendela, tempat yang menurutku sangat nyaman bagiku, tempat dimana aku dan sahabatku, Lolasaling berbincang ria mengenai k-pop.
“Bun! Nape lo! Gak bisa tidur lagi?” Tanya Lola sinis
“Apa sih lo!” jawabku singkat
“Lo, inget gak? Sekarang ada ulangan fisika!” ucap Lola mengingatkan
“Gue baru tau tadi, barusan malahan! Lo gak ngasih tau semalem!” jelasku penuh sewot
Pak killer memandang kami, dengan pandangan kesal, kami terdiam setelah mengetahui, bahwa kami sedang diplototin sama guru killer itu. Guru itu memberikan sekertas lembar yang membuatku hampir pingsan.Sekertas lembar yang mempertaruhkan hidup dan matiku *ah~ lebai.
“Bun! Doa dulu!” ajak Lola
“Udah lah! Pasrah aja”, jawabku tenang, yang aslinya sangat gugup
Aku tak tahu, harus bagaimana menyelesaikan ulangan itu, sungguh menyulitkanku. Ku lihat Lola yang berada disampingku, ternyata badannya basah sekali, karena keringat dingin.
Lola aja sampai segininya, gimana aku yang begini begonya selangit
Aku mengeluh sambil menyesal dalam batin. Bodohnya aku, aku tak berhenti , mengeluh, sampai akhirnya…
`TENG TENG TENG`
Bel tanda istirahat sudah berbunyi, bel yang membuyarkan pikiranku.Satu jawabanpun belum kutuliskan di kertas ulanganku.Kulihat satu persatu teman-temanku berjalan menuju Pak Killer, untuk memberikan jawaban ulangan mereka.Aku tak sanggup melihat kertas ulangan ku sendiri, sudah terlalu seram, seram untuk dilihat.
Yang terakhir yang datang menuju pak Killer adalah Lola, dia melihatku denagn tatapan cemas, dia tahu bahwa aku tidakakan bisa mengerjakan ulangan ini. Kuyakinankan diriku sekuat tenaga, ku bangkit dari rasa terpuruk beberapa jam.
Kuselesaikan ulanganku dengan waktu yang singkat, kurang dari sepuluh menit.Akhirnya, selesai juga.Aku tak percaya, bahkan sahabatkupun tak percaya bahwa kubisa menyelesaikannya, sebuah mukjizat yang aneh. Lolapun menyadari, bahwa sebelum ia mengumpulkan ulangannya, ia melihat kertas ulanganku yang masih putih bersih.
“Akhirnya”, ucapku girang yang membuat pak Killerpun kaget
“Ko’ bisa”, sontak Lola heran
“Iya dong! Gue gitu”, ucapke sombong sambil berkacak pinggang
“Hey Bulan! Cepat kumpulkan ulanganmu!” sentak seorang pria tua itu
“Eh, iya pak”, jawabku kaget sambil menghampiri pria tua itu
Kuberlari menuju meja guru killer itu, sambil mengulurkan tanganku.
“Pak nilai sekarang pak”, pintaku takut
“Ok! Mana ulanganmu?” tanya pak Killer
“Ini pak!” sambil kukasih lembaran jawabanku pada pak Killer
Dia memeriksa ulanganku sangat penuh hati-hati, perasaanku mulai kacau, campur aduk, rasanya mual, sakit perut.
“Nih! Besok remed”, jelasnya enteng
“Hah! Ko’ bisa pak!” tanyaku terkaget-kaget
“Iyalah! Seorang Bulan bisa lulus dalam mata pelajaran saya, saya kasih tambahan 5 poin, kalu bisa”, sergapnya yang membuat ludahku tertegun
Jadi, tandanya saya gak lulus.Saya berdiri menatapi hasil ulanganku yang sia-sia sambil menyesal dalam hati, padahal bukan menyesal melainkan, menyesal karena harus ke ruangan Pak Killer untuk remedial.Sungguh menyedihkan.
Setelah ulangan remedial selesai, kukembali ke kelasku untuk mengambil semua barang-barangku yang ada di kelas.
“Hai Bun! Udah selesai remedialnya?” Tanya seseorang yang sedang berdiri di samping tasku
“Eh Beno! Ngapain No, kan udah sore”, tanyaku yang asal sambil mengambil tasku, tas gajahku
“Nungguin lo!Kan mulai sekarang gue bakal jadi sopir lo”, jelasnya santai
“Dibayar berapa lo manyokap gue?” tanyaku asal
“Sori yah! Gue gak dibayar, udah ah ayo cepetan, mau kemana dulu?” tanyanya yang sudah seperti pacarku saja
“Udah ah gue mau pulang, lo becandanya gak asik”, utasku
“Eh Bun jangan marah dong, lagian gue juga beneran mo nganterin lo”, jelasnya yang membuatku merasa aneh
“Udah yah! Gue mo pulang bye”, sapaku untuk yang terakhir kalinya sambil melambaikan tanganku
`DEG`
Beno mencegahku di depan pintu kelas, dia memohon padaku sambil berlutut. Walaupun dia hanya ingin menjadi sopir geratisan doang, tapi yang namanya gak enak mau diapain lagi.
Aku kalah oleh kelembutan Beno, kuterima tawarannya, walaupun hanya 1 bulan. Beno mengantarku sampai depan rumahku. Dia menungguku sampai kumasuk ke dalam rumahku.
Aku merasa gak enak dengan tingkah lakunya hari ini.Kuhilangkan semua kegelisahanku itu, kedalam dunia lainku, yaitu yang dapat membuatku menjadi seseorang yang kumau, melakukan apapun yang belum pernah kulakukan, dan mengatakan kata-kata yang tak bisa kuucapkan pada sesorang secara langsung.
Ku calakan laptop yang berhias serba gajah itu, kulanjutkan pencarianku semalam, ku mulai mencari nama yang semalam kutemukan. Hasilnya, beberapa jam tak kutemukan bahwa si `goteg` itu sedang online sama sepertiku. Aku mulai tak peduli dengan sekitarku, semua pikiranku hanya tertuju padanya.
HAI ^^
Itulah kata yang tiba-tiba saja keluar dikotak chatku.Kata-kata yang diketik oleh Beno, yang membuatku terlompat dari tempat tidurku ini.
Kubalas dengan sebuah tanda tanya besar, dan berakhir dengan memarahinya. Aku langsung mengubah keadaanku menjadi offline, agar tak ada yang berusaha mencoba menyapaku sampai menanyakan sebuah peer kepadaku.
Aku pasrah untuk ke berjuta kalinya.Aku tak yakin dengan si`goteg` ini, aku mencoba melacak nama asli dan e-mailnya, tapi yang ia lakukan terlebih sigap dibanding pikiranku. Dia telah memprivat semua keterangan lengkapanya, dia mungkin sudah mulai sadar, bahwa akan ada orang yang akan mengintrogasinya.
Udah ah~capek nanti malam aja, capek mungkin dia cuma bisa onnya cuma malem doang
Kucari semua berita tentang K-pop, kucari semua video terbarunya boyband dan girlband Korea dari semua situs Korean news yang kutahu.
Aku tersontak kaget
Ada salah seorang member yang mempunyai situs pertemanan yang sama sepertiku. Tapi disitu dia tidak menulis apa namanya. Diberita itu disebutkan bahwa, dia membuat account di situs itu hanya untuk menghilangkan stress, dan bisa berbicara dengan fansnya tanpa si fans itu tahu bahwa yang ia ajak bicara itu adalah idolanya, ditambah lagi dia bilang bahwa namanya sangat aneh dan yang menjadi temannya hanya 1 orang.
Aku lansung membuka situs petemanan itu, dan mencari nama yang mungkin saja nama aneh yang dibilang oleh idola tercintaku itu. Kucari-cari nama-nama aneh korea yang terlintas dibenakku. Tak ada satupun nama yang kucari kudapatkan, sekali adapun takada yang hanya mempunyai satu teman, dan sangat mustahil kubisa menjadi temannya.
Sampai jam 8 malam, aku masih mencari nama sang JOKERku. Kulanjutkan pencarianku setelah kuselesai mengerjakkan tugas yang menumpuk sejak bulan kemaren. Sampai jam 10pun aku masih mencari nama itu, agar tidak bosan aku mencari sambil mengambil seluruh foto JOKERku dari semua orang yang suka pada JOKERku, dan juga sekalian kubercanda dengan sahabat senasibku Lola.
Jam setengah sebelas, aku mulai letih dengan semua yang kulakukan, tapi keletihanku tidak dapat membuatku mengantuk sebelum kubenar-benar mengantuk.
`TIK TOK TIK TOK`
Suara jam terdengar jelas, kutahu bahwa lebih baik, aku harus membuat tubuhku mengantuk sebelum pagi. Seperti kemaren malam, kuambil laptopku yang berhias gajah kebanggaanku, untuk kali ini aku lebih memilih menggunakan modemku yang pulsanya tinggal minim, dibandingkan modem telfonku.Kubuka situs pertemanan favoritku, aku mengundang rasa ngantukku dengan kembali mencari sosok JOKERku sampai ku mulai merasangantuk.
AKHIRNYA.Itulah teriakkan batinku yang membuatku tambah gak ngantuk. Ya, akhirnya si Goteg itu online juga, sama seperti kemarin, aku coba untuk menyapanya, tapi ada yang berbeda dibandingkan yang kemarin, kali ini dia membalas dan menanggapiku dengan sangat ramah.
Aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan emasku yang paling berharga.
Hi, sapaku
Hi ^3^, balasnya
You don’t have any friend except me? Tanyaku
I don’t know what? There is no one to be a friend with me, jelasnya yang membuatku kasihan padanya
Oh! Pour you… hmm, by the way what’s your name? And where are you from? Tanyaku
Oh yeah! I forget to introduce myself, I’m jack and I’m from small village in somewhere, jelasnya singkat yang membuatku penasaran
Jack, did you say? That’s my name, kekeke. And you say you’re from small village, where is that? Have I know that place? Tanyaku segudang tanya
May be, that’s small village I think, but everyone said that’s wonderful place, ok can you introduce yourself? Tanyanya balas
Ok, I’m Jack too, but that’s name I made, I’m not to follow you, and I’m from Indonesia, have you know that my place? Tanyaku meyakinkan
Wow! Indonesia, I have hear a lot about that country, there are my friends have been to your country, they said, that’s a beautiful country with beautiful cultures. I think I’ll go to Indonesia with my friends, and if I have many times, jelasnya panjang
I hope you can come and look around here, I can be your guides here ^^, pujiku sekaligus harapanku
Really! Sorry you tell so much about your country, but I’m not tell anything about my country, I really so sorry, maafnya
Oh! No problem, that’s ok, I just need friend to chat, and then I can go to sleep. You know! I’m Imsomnia, I can’t sleep early, can you talk with me until, I will asleep! Pintaku
Ok! Let’s change the topic, you like k-pop? Tanyanya
Of course, especially b2st, you know that?
Why you like them, I think almost all, it’s so-so, jelasnya yang membuatku marah
What do you think! They’re my idols, I like them beause they can up again from deep down, jelasku
Which one do you like?
I like joker, and I give my name jack too, because in card play, there are Joker, Queen, King and Jack. Which one do you like?
I don’t like b2st, especially that’s joker, ucapnya yang membuatku panas
“Ngajak berantem ni orang!” seruku
Why, why you don’t like him. I think he is nice guy, and very funny, balasku
He’s very lazy, lies and ugly, jawabnya yang membuatku semakin panas
Hey! How can you know much about him?
Yeah! I have read about him, but I don’t know it’s real or not,
I think you lie. He is nice with his fans, and care with other member, and I think you always speak badly about him.
Of course I said badly, because I don’t like him.
Huh, you don’t make me sleepy you try to make me angry! Ok, whatever you said, I don’t care, that’s my reason about him. Ketikku mengakhiri perbincangan yang menyebalkan ini
Oh, sorry I just said my reason too about him, if you don’t like it, I’m so sorry, hope you get nice dream, see you ^^, itulah kata-kata terakhirnya yang membuatku luluh.
Aku rebahkan tubuhku ditumpukkan kapuk nan empuk itu, sambil terbawa kedalam alam mimpiku yang indah tentang JOKERku. Mimpi yang indah, tapi aku tidak akan kalah dengan mimpiku, aku harus berusahabangun pagi, agar Beno tidak mengantar jemputku ke sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar