......
Lagu Lucifer, yang dibawakan SHINee, berhasil membuatku terbangun dari mimpi indahku.
Aku langsung terjun ke kamar mandi dan langsung karokean lagu full Shinee, salah satu boyband Korea kesukaanku.
Kulangsung sarapan dan berangkat ke sekolah secepat mungkin untuk menghindari Beno yang menggila.
Tak ada satupun angkot ataupun taksi yang lewat dihadapanku.Aku mulai takut, takut seperti dikejar setan, aku takut kalau Beno mengantarku dan menjemputku.Ucapanku terkabul, ucapan yang tak pernah ingin terjadi, mengapa terjadi.Beno datang dengan mobil mewahnya, dan memaksaku masuk ke dalam mobilnya.Aku tidak mau Beno seperti ini.Aku hanya duduk diam di mobil itu, Beno tak berhenti menatapku, aku takut seperti orang yang diteror.
“Kamu gak enak badan yah Bun, belum sarapan? Mau sarapan apa? Aku anterin” tanya Beno manis
“Kamu kenapa kayak gini sih Ben, abis tabrakan yah! kayaknya kamu amnesia”, tanyaku sambil becanda
“Yah!Enggak lah, aku baru nyadar aja kalau kamu tuh baik terus..” beno menghentikkan ucapannya
“Gak usah muji deh Ben, akutuh gak bakalan kepicut ma kamu”, utasku
“Tapi Bun, aku suka sama kamu”, jawabnya yang berbarengan dengan berhentinya mobil itu, dan membuatku mati kutu
“Tapi maaf, Ben kenapa gak sebaiknya kita sahabatan, lagian aku juga udah suka sama orang lain”, balasku sambil meyakinkan tatapannya
“siapa Bun? Emangnya orang itu lebih baik dari aku? Apa aku kurang baik sama kamu?” tanyanya yang membuat jantungku balapan
“yah, walaupun orang itu tak tahu siapa aku, tapi aku tahu banyak tentang dia, dan walaupun orang itu sulit untuk kudapatkan, tapi aku akan terus mencobanya sampai kudapatkan”, jelasku panjang
“Tapi, kenapa kamu harus susah-susah mengharapkan yang tidak mungkin. Masih ada aku, yang akan melindungimu”, jawabnya dengan tatapan memelas
“Kau tahu? Kenapa aku mengharapkan yang tidak mungkin?” tanyaku kepada Beno, dan Beno hanya membalasnya dengan satu gelengan
“Karna ketidak mungkinan itu yang kuharapkan”, kuakhiri semua itu, dan kulangsung mencari taksi dan pergi ke sekolahku
Aku melihatnya sedang kacau sejuta kata TAK MUNGKIN, terpancar dari wajah kesalnya, marahnya, tapi ia terlihat TAK APA, dengan semua ucapan yang mungkin menyakitkankan hatinya.
Sepulang sekolah, kulangsung melakukan pekerjaanku.Online, itulah yang biasnya kulakukan sepulang sekolah, bukan setiap pulang sekolah juga sih, tapi setiap waktu.Online atau dunia internet adalah dunia yang kuharapkan dibandingkan dunia nyata.Dunia nyata adalah dunia yang kelam, sulit kugapai tuk meraih kebahagiaan.
Kucoba membuka situs favoritku yang tak pernah tak kubuka sekalipun dalam sehari.Kumencoba berbicara dengan Jack aneh itu, tapi dia tak lagi on.Aku memutuskan untuk game online untuk mengangkat moodku yang lagi jelek ini. Ake bermain masak-masakan, membuat salon sampai menjadi baby sister, semua sudah kulakukan agar kubisa curhat dengannya.
Sampai akhirnya, Jack aneh itu menyapaku dan menanyakan kabarku.
Hi ^.^ how are you? Are you ok? Tanyanya
No, huh. I have big problem, can you help me? Tanyaku
Really, big problem like what, if I can I’ll help you whenever, jelasnya
Thanks, I don’t know, what must I do, and I just tell it to you, please keep my secret, pintaku
Ok! I’ll keep your secret, janjinya
I have a friend and he is my neighbor too, now he has a crush with me,
So, why you don’t accept him became your boyfriend? Tanyanya
That’s my problem, I have a crush with someone, if he doesn’t know anything about me, but I hope my feel will arrive until him
May I know who’s he?
Yeah! Of course, because you are my best friend..
Thanks
He is joker, you have now about him. If I just like him in the TV and internet, but I hope, I can know much about him and he can know what feel I have? Pesanku
Oh, you really like him than anything, I hope you can meet him, and he know your feel, bujuknya yang membuatku terharu
You must calm downing yourself, bye. Sapaan yang terakhir yang benar-benar membuatku mengangis terseguk
Aku berharap kejadian kemarin tak pernah ada dalam hidupku, dan itu semua hanyalah mimpi burukku.Hal yang paling kutakutkan adalah, bila sahabatku tidak menjadi sahabatku lagi.Apa yang harus kulakuakn? Ini hanyalah mimpi buruk.
Aku teridur dalam tangisanku, sampai pagi tiba mataku sudah membengkak, gara-gara tangisan mimpi burukku. Aku langsung mandi dan pergi sekolah seperti biasanya, dan mencoba bertingkah laku sama seperti biasanya kepada Beno.
“Hai, Bun!” sapa seseorang yang tepat dibelakangku itu kepadaku
“Eh, Ben maaf yang kemaren…” belum sempat aku melanjutkan kata-kataku dia sudah mendahuluiku
“Gue gak butuh banget ko, jawabannya yang penting gue udah ngungkapin perasaan yang sebenernya ke elo”, balasnya yang membuatku tertegun
“Tapi, gue juga gak mau terus memendam diri dari elo”, jelasku
“Gue udah tau ko jawaban yang bakal elo bilang, gak apa-apa ko kalo elo maunya kayak begitu, itu juga hak lo”, jelasnya dengan senyum yang sangat manis terlempar padaku
“Thanks yah Ben, lo udah mau ngertiin gue, lo emang sahabat gue”, balasku
Dia hanya membalasnya dengan senyum yang tulus seorang sahabat.Akupun kembali ke kejalanku menuju kelas, kulupakan yang tadi sifat baik tetapi dinginnya itu yang membuatku selalu terbayang.
Walaupun, aku menuju ke kelas dan mencoba melupakan Beno, tetapi tetap saja tak mungkin bisa kulupakan, sekarang dia ada di belakangku dan menuju ke kelas yang sama. Aku berharap waktu berjalan dengan cepat hingga malam yang kunantikan, tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar